Palangka Raya, Majalahkalteng.co.id – Kawasan persemaian milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Jalan Hiu Putih Ujung, Palangka Raya, menjadi pusat perhatian nasional pada Sabtu (5/7/2025). Ratusan pemuda dari berbagai provinsi di Indonesia berkumpul dan bahu-membahu menanam pohon endemik khas Kalimantan Tengah dalam sebuah aksi penghijauan besar-besaran.
Persemaian seluas 10 hektare yang dikelola oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng itu kini tak hanya menjadi lokasi pembibitan, tetapi juga simbol gerakan lingkungan yang melibatkan peran aktif generasi muda. Kegiatan ini merupakan bagian dari program ambisius pemerintah daerah: penanaman tiga juta pohon di seluruh wilayah Kalteng.
Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, Agustan Saining, menjelaskan bahwa persemaian tersebut dirancang sebagai lokasi percontohan untuk menanam berbagai jenis pohon lokal bernilai konservasi tinggi. Di antaranya adalah pilau, keruing, dan meranti — spesies yang menjadi identitas hutan Kalimantan dan memiliki peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati.
“Hari ini kita tanam sekitar 400 batang pohon bersama para pemuda dari berbagai penjuru Indonesia. Ini menjadi bagian dari langkah awal menuju target tiga juta pohon yang akan menghijaukan Kalimantan Tengah,” ujar Agustan.
Sebelumnya, aksi serupa telah digelar di tiga kabupaten lain di Kalteng, masing-masing menanam 1.000 pohon sebagai tahap awal gerakan.
Lebih dari sekadar tempat penanaman, kawasan persemaian ini juga dilengkapi dengan infrastruktur pendukung seperti kolam tata air, yang ke depannya akan dioptimalkan tidak hanya untuk pengairan bibit, tetapi juga dikembangkan sebagai tempat budidaya ikan. Rencana tersebut sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai bentuk sinergi lintas sektor.
“Kami ingin persemaian ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat bibit, tetapi juga sebagai kawasan terpadu yang mendukung ekonomi sirkular melalui pemanfaatan sumber daya air,” imbuh Agustan.
Selain menjadi bukti komitmen Kalimantan Tengah terhadap pelestarian lingkungan, kegiatan ini juga menandai semangat kolaborasi antardaerah dan keterlibatan aktif generasi muda dalam isu perubahan iklim.
Semangat yang terpancar dari ratusan pemuda yang berkeringat menanam pohon seolah menjadi harapan baru: bahwa masa depan hutan Indonesia dapat diselamatkan, dimulai dari aksi kecil namun berdampak besar — seperti yang terjadi di Persemaian Hiu Putih, Palangka Raya.[Red/Nta]
