Disbudpar Kalteng Hidupkan Semangat Hari Sumpah Pemuda Lewat Gelar Seni Budaya


Palangka Raya, Majalahkalteng.co.id – Suasana penuh semangat dan kebanggaan menyelimuti panggung terbuka UPT Taman Budaya Kalimantan Tengah, Jalan Temanggung Tilung XIII, Palangka Raya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Gelar Seni Budaya dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025.

Kegiatan yang diisi dengan beragam penampilan seni tradisional dan modern ini menjadi simbol hidupnya semangat persatuan, kebersamaan, dan cinta tanah air di kalangan generasi muda. Para seniman, pelajar, dan komunitas budaya tampil memukau, membawa pesan kuat tentang pentingnya menjaga warisan budaya di tengah arus modernisasi.

Acara secara resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran, melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko. Dalam sambutannya, Yuas menyampaikan bahwa seni dan budaya merupakan sarana efektif untuk menumbuhkan semangat persatuan sebagaimana diwariskan para pemuda pada 28 Oktober 1928.

“Sumpah Pemuda bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi semangat yang harus terus dihidupkan. Melalui seni dan budaya, kita belajar bahwa perbedaan bukan penghalang, melainkan kekuatan yang menyatukan,” tuturnya.

Ia menambahkan, kegiatan Gelar Seni Budaya menjadi ruang bagi para pelaku seni dan generasi muda untuk menyalurkan kreativitas serta memperkokoh identitas bangsa. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, lanjutnya, akan terus berkomitmen mendukung pelestarian dan pengembangan kebudayaan sebagai fondasi karakter masyarakat yang beradab.

“Budaya adalah jati diri. Ketika generasi muda mencintai budaya sendiri, maka mereka telah menjaga masa depan bangsa,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala UPT Taman Budaya Kalimantan Tengah, Wilda D. Binti, SE., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi wujud refleksi terhadap semangat persatuan yang diwariskan para pemuda Indonesia. Melalui seni dan budaya, rasa nasionalisme dapat ditumbuhkan dengan cara yang menyenangkan dan membanggakan.

“Kegiatan ini menghadirkan ruang apresiasi bagi para seniman dan komunitas untuk menampilkan karya terbaik mereka sekaligus menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda melalui ekspresi budaya,” ujar Wilda.

Tahun ini, sepuluh sanggar dan komunitas seni turut memeriahkan acara, di antaranya SSB Kahanjak Huang, SSB Betang Batarung, SSB Riak Renteng Tingang, SSB Igal Jue, SSB Bawi Bahalap, Sanggar Sawung Batarung, SSB Hagatang Tarung, Sanggar Kotawaringin Sari, SSB Tut Wuri Handayani, serta Lembaga Seni dan Budaya Mahasiswa UIN Palangka Raya.

Pertunjukan demi pertunjukan yang disajikan malam itu tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung pesan moral dan nilai-nilai luhur budaya daerah. Gerak tari, alunan musik tradisional, dan kostum berwarna-warni mencerminkan kekayaan budaya Kalimantan Tengah yang terus lestari di tangan generasi muda.

Gelar Seni Budaya tahun ini menjadi bukti nyata bahwa seni bukan sekadar hiburan, melainkan bahasa universal yang mempersatukan dan meneguhkan jati diri bangsa.[Hlm/Red]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama