Kecamatan Bukit Raya Siap Jalankan Program Koperasi Merah Putih dalam wujudkan ASTA CITA Presiden Prabowo


Palangka Raya, Majalahkalteng.co.id — Dalam semangat mewujudkan visi ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menggelar Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang dirangkaikan dengan Peluncuran dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Merah Putih. Kegiatan ini berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, dan dihadiri oleh seluruh jajaran pemerintahan tingkat provinsi hingga desa.

Agenda ini menjadi tonggak penting dalam mendukung pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan melalui pembangunan yang dimulai dari desa, sesuai dengan salah satu fokus utama ASTA CITA. Peluncuran ini juga ditandai dengan penyerahan simbolis Surat Keputusan (SK) pengesahan pembentukan Koperasi Merah Putih di sejumlah desa dan kelurahan.

Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, menegaskan komitmen penuh pemerintah daerah dalam mendukung kebijakan strategis nasional. “Kami mendukung penuh berbagai agenda prioritas Presiden Prabowo, seperti Swasembada Pangan, program Makan Bergizi Gratis (MBG), dan Sekolah Rakyat. Koperasi Merah Putih kami yakini akan menjadi motor penggerak kemandirian desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” tegasnya.

Hingga 21 Mei 2025, progres pembentukan koperasi menunjukkan hasil menggembirakan. Dari total 1.576 desa dan kelurahan di Kalteng, sebanyak:
659 telah menerima sosialisasi,
268 telah menggelar Musyawarah Khusus Pembentukan Koperasi,
218 dalam proses di notaris,
68 siap mengikuti demo pendaftaran koperasi melalui sistem online,
dan 4 koperasi telah resmi berbadan hukum.

Gubernur Agustiar mengajak semua pemangku kepentingan, mulai dari bupati, wali kota, camat, hingga kepala desa dan lurah, untuk bersinergi mewujudkan pembentukan koperasi di seluruh wilayah. Ia juga menekankan pentingnya pembinaan dari pemerintah pusat, termasuk dalam hal permodalan, pelatihan SDM, dan pengembangan usaha koperasi secara berkelanjutan.

Hadir dalam kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa ketahanan pangan menjadi prioritas utama Presiden Prabowo. “Presiden menegaskan, urusan makan rakyat adalah yang paling utama. Karena itu, kita bergerak cepat. Kini stok beras nasional mencapai 3,8 juta ton—jumlah yang sama dengan total impor tahun lalu—membuktikan bahwa swasembada pangan sudah dalam genggaman,” katanya.

Zulkifli menambahkan, dalam setiap Koperasi Merah Putih yang dibentuk, perlu tersedia:
Gudang sembako hasil kerja sama dengan Bulog,Pangkalan gas LPG (gas melon), Gudang pupuk yang bisa berfungsi sebagai agen distribusi.

"Jika membangun gudang baru belum memungkinkan, bangunan koperasi yang sudah ada dapat dimanfaatkan," jelasnya.

Sementara itu, Camat Bukit Raya, Kabupaten Katingan, Jinar, SH, melaporkan kesiapan wilayahnya dalam menyambut program ini. “Beberapa desa di Kecamatan Bukit Raya sudah melaksanakan musyawarah terkait pembentukan koperasi, dan kami sudah siap 50%. Kami hanya menunggu arahan lebih lanjut untuk menjalankannya sesuai dengan instruksi Presiden dan Gubernur,” ungkapnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama